Virtual Villagers 3 : The Secret City

Pernah main Virtual Villagers? Kalau anda penggemar games yang punya storyline seperti Harvest Moon, VV ini bisa jadi pengobat kerinduan yang mujarab lho! Actually I’ve played this version long time ago and succeded to solve up to puzzle 8 as I remember. Tapi si adek menginstall ulang games ini, dan alhasil, saya tertarik untuk main dari awal deh.

There was once a mysterious island called Isola, home to a tribe of lost refugees. After finally achieving prosperity, the villagers were running out of space on their isolated shore. A group, selected to represent the tribe, ventured out in search of a new part of the island to populate. As they reached the north shore, a storm, violent and filled with intent, materialized! The storm drove them in, breaking their raft against a shallow reef. A new part of the island.. a secret city.

Di awal permainan, hanya ada 8 orang di desa tersebut. Itu termasuk chief of the tribe sama ibu hamil dan bayinya, serta anak – anak kecil. Mereka ini nggak mungkin dipekerjakan. Jadi kira – kira Cuma ada 1 orang untuk masing2 pekerjaan yakni builder, farmer, dan scientist. Sumber makanan pertama disini adalah honey. Begitu kita bisa ambil honey, it means we have solved the first puzzle! Yippie!

Tips and tricks Virtual Villagers 3: The Secret City

Biar gampang mainnya, inilah puzzles yang harus dipecahkan dan caranya:

Puzzle 1: Mencari Kepala Suku. Di amphitheater, ada seutas tali kuning yang hanya pas jika digunakan oleh si Kepala Suku. Untuk menentukannya, drag atau cocokkan setiap villager pada seutas tali tersebut. If you’re lucky, you’ll get a very young chief of the tribe! Kenapa saya bilang lucky? Karna tenaga kerja di suku anda nggak berkurang! Kepala suku ini bisa memperbanyak makanan setiap 24 hours, cukup geser dia ke lumbung makanan, maka dia akan mulai berdoa dan makanan suku anda pun berlipat ganda!

Puzzle 2 : Harvesting Honey. Caranya, suruh salah satu villager anda untuk mengambil kayu bakar. Setelah kayu bakar diletakkan di dekat lumbung (dia bisa naroh sendiri kok, diemin aja), suruh villager yang sama untuk mengambil rumput kering (di pojok kiri atas, warna coklat terang). Setelah rumput kering diletakkan di atas kayu bakar, dekatkan lagi villager yang sama ke fire spot tersebut dan dia akan mulai membuat api. Di sebelah sarang lebah, ada torch yang bisa dipakai untuk mengambil api. Masih memakai villager yang sama, minta dia untuk mencoba menggunakan torch tsb. Setelah lebah2 berhasil diusir, mereka akan celebrating the joy of harvesting yummy honey!

Puzzle 3 : The Alchemy Lab. Suruh salah satu villager (selain yg manen madu dan yang fixing hut) untuk melakukan research di lab. Caranya, geser aja dia ke meja panjang disana. Kadang si villager ini males kerja dan cuma muter – muter sekitar lumbung padi. Terus geser dia kembali ke tempat semula di lab setiap dia ngabur. Kalau levelnya sudah meningkat menjadi adept scientist, dia bisa merekonstruksi lab dengan cara mengambil barang – barang yang tercecer sekitar desa seperti tumbukan di amphitheater, guci kuning dekat reruntuhan, dll.

Puzzle 4 : Roster of the Dead. Kalau si builders selesai fixing hut-nya, drag dia ke tumbuhan yang numbuh diatas batu di pojok paling kanan. Minta other villagers juga karna pekerjaan yang satu ini agak makan waktu. Membersihkan tumbuhan ini juga bisa menaikkan skill building, so you’ll have master builder soon!

Puzzle 5: Weather Dancing. Butuh 3 adept farmers dan 1 chief tribe untuk belajar melakukan weather dancing dan menyadari kalau mereka bisa mengontrol cuaca. Leave it belakangan kalau belum punya 3 adept farmers.

Puzzle 6: Repairing the Lift. Liat dongkrak rusak di dekat pantai. Kalau anda sudah punya 3 adept builders, atau 2 master builder dan 1 trainee, dekatkan  ketiganya ke lift tersebut. Nanti pas hujan, suruh farmer untuk naik ke atas lift sehingga biji tanaman baru bisa jatuh and it means another source for food!

Puzzle 7 – 11 nyusul yaa.. Nggak asik kaan kalo dibongkar sekarang? Hihi!! Have fun!