Being a Woman...

I wish someone would have told me that, just because I'm a girl, I don't have to get married. 

 Marlo Thomas

Pas daftar Pasca Atma kemaren, sy ketemu mbak2 super duper cantik sexy dn sangat percaya diri with everything she has. Nilai plus lainnya adl spoken englishnya unbeatable bgt deh. Dia cerita soal pengalamannya tinggal di luar, and so on.. 

Tapi bukan itu yang membuat saya sangat tertarik 'memperhatikan' si mbak ini..  

Ketika lunch bareng di pantry, mbak ini dgn polos, super pede, dan gaya lucunya bilang:

"lo tau gue nerusin S2 kenapa? biar nyokap gue ga nguber2 terus biar gue married! klo gw s2 kan gw punya alesan!"

At that time, berani tarohan seribu perak, bukan sy doang yg bengong kaget cengo plus amazed!

Tapi mungkin, cuma saya disana, yg berani berteriak dalem hati: I'm with you mbaak! Totally AGREE!

Salah satu alasan tersembunyi sy juga: mengalihkan fokus orangtua.

After membukukan so many failures in love, I started thinking that love might be a part of my life which 'luck' cant be counted in.. We all know betapa ribetnya being a girl. Kita punya tanggal kadaluarsa, sementara cowok enggak. Padahal, love isnt sumthin u can keep pushing urself to find.. 

Honestly saying, saya nggak mau end up being a woman kematengan yg setiap melangkah harus mampu menangani tatapan nyinyir dr orang sekitar. Saya nggak mau nantinya ketika saya sedang PMS, semua orang menanganinya dgn tanggapan 'jutek? pasti belom kawin!'. Saya juga nggak mau berada dalam posisi dimana saya diperlakukan bak dagangan belom laku, yang harus melihat ekspresi tertekan keluarga..

Tapi saya juga nggak mau..

Harus mengkerdilkan diri hanya karna nurutin kemauan seorang pria yang belum tentu bisa berpikir lebih baik dari saya. I've met so many men yang memiliki ego yg jauh lebih besar dr ukuran tubuh mereka sendiri :p And that's ridiculous.
Harus berpura2 bodoh ketika mereka menjelaskan sesuatu yg menurut mereka hebat, tapi sebenernya biasa banget.. 

Each time saya menjalin relationships dengan makhluk2 batangan yang satu ini, most of them akan menunjukkan tatapan aneh when I told them abt my dreams. As if saya alien yg sedang memaparkan cara menyerang Bumi hanya dengan satu jentikan jari. I know they feel insecure.Which pada akhirnya, most of them akan berceramah mengenai betapa indahnya menjadi wanita rumahan.. Bawa2 'kodrat' pula.. -___-"

And to be honest juga.. I loooooove how people react when they ask my status and I proudly answer: "I'm single!"

Post ini pun drove me to find this quote:

Some of us are becoming the men we wanted to marry.  ~Gloria Steinem